Ngomong-ngomong tentang latihan, dah beda kayak jaman saya dulu. Saya dulu biasanya latihan mulai jam 14.00 dan selesai jam 16.00. Maksimal jam 16.30. Kasihan yang pada naik bis. Lha saiki? latihan baru mulai jam 15.30, selesai jam 17.30. Kenapa? Anak SMA jaman sekarang memang super sibuk. Mereka harus mengikuti berbagai ektrakurikuler yang wajib seperti TOEFL dan IT, nah kalo yang nilai ulangannya kalangan bawah mereka sering ikuta acara REMIDI yang diadakan di luar jam pelajaran. Akibatnya, pleton yang jumlahnya 31 gak pernah komplit. So, bludrek aku nek dadi cah SMA jaman saiki.
Pada suatu siang saya bertemu seorang guru SMA 1 Wonosari, bapak itu bilang sama saya, "Mas, tontinya dibikin juara 1 ya?". Saya tercengang. Enteng betul ngomongnya. Padahal beberapa hari sebelumnya ada anak tonti mau ijin gak ikut ekstra wajib karena latihan tonti malah gak boleh. Suruh juara 1 tapi gak boleh latihan? Konyol tuan!! Harusnya mereka diberi keringanan. Toh, kalo juara yang senang kepala sekolahnya juga. Huuu..
Bout LBB, syarat jadi Tonti adalah harus mandiri. Kenapa? Mereka harus siap mengurus diri mereka sendiri saat tak ada guru yang mau memperhatikan/peduli. Bagaimana tidak? 31 siswa, lomba ke Jogja atas nama SMA 1 Wonosari, tapi tidak ada seorang gurupun yang mendampingi. Kami, Alumnus masih setia mendampngi mereka karena kami peduli. Kami ingin Ekamas kembali berjaya. So, kenapa Guru yang membidangi kesiswaan tidak ada yang kelihatan? Tanya kenapa?
Jadi, wajar saja prestasi Tonti berbanding terbalik dengan prestasi bidang akademik.
Yups, inilah cerita liburan saya bersama TontiSquad Ekamas.
Pada suatu siang saya bertemu seorang guru SMA 1 Wonosari, bapak itu bilang sama saya, "Mas, tontinya dibikin juara 1 ya?". Saya tercengang. Enteng betul ngomongnya. Padahal beberapa hari sebelumnya ada anak tonti mau ijin gak ikut ekstra wajib karena latihan tonti malah gak boleh. Suruh juara 1 tapi gak boleh latihan? Konyol tuan!! Harusnya mereka diberi keringanan. Toh, kalo juara yang senang kepala sekolahnya juga. Huuu..
Bout LBB, syarat jadi Tonti adalah harus mandiri. Kenapa? Mereka harus siap mengurus diri mereka sendiri saat tak ada guru yang mau memperhatikan/peduli. Bagaimana tidak? 31 siswa, lomba ke Jogja atas nama SMA 1 Wonosari, tapi tidak ada seorang gurupun yang mendampingi. Kami, Alumnus masih setia mendampngi mereka karena kami peduli. Kami ingin Ekamas kembali berjaya. So, kenapa Guru yang membidangi kesiswaan tidak ada yang kelihatan? Tanya kenapa?
Jadi, wajar saja prestasi Tonti berbanding terbalik dengan prestasi bidang akademik.
Yups, inilah cerita liburan saya bersama TontiSquad Ekamas.